Senin, 23 Februari 2015

Bangsa Sunda =Bangsa Atalntis/Lemuria

 Atlantis Sunda Land

 NEFOSNEWS, Jakarta – Bencana tenggelamkan peradaban. Situs Gunung Padang diteliti. Tim Katastropik Purba sebut ada peradaban sangat tinggi pada 11.600 SM, di Cianjur, Jabar. Gunung Padang bawa terang?
Atlantis menurut Plato adalah peradaban tinggi yang kaya raya namun hilang terkena bencana. Dan belakangan, menarik merujuk buku “Atlantis: The Lost Continent Finally Foud” (2010) karya Arysio Santos, ahli geologi dan fisikawan nuklir asal Brazil. Dia menyatakan bahwa di wilayah Indonesia pernah menjadi pusat peradaban dunia.

“Pertama adalah Atlantis Lemuria yang sebenarnya (Ibu yang perawan) yang terletak di Indonesia dan dihancurkan oleh bencana Toba pada 75 ribu yang lalu. Kedua adalah Atlantis yang sebenarnya (Putra) dihancurkan oleh letusan Krakatau pada 11.600 tahun lalu diakhir zaman,” tulis Santos.
Selain itu, ada pula ilmuwan genetika Stephen Oppen Heimer dalam buku “Eden in The East, Benua yang Tenggelam di Asia Tenggara”. Dalam bukunya, dokter lulusan Oxford University itu menyebut, Sundaland merupakan tempat peradaban masyarakat nusantara yang tenggelam karena peristiwa banjir besar berkali-kali pada 14.500, 11.500 dan 8.400 tahun lalu.
Terkait bencana, Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, mengumpulkan para ahli kebumian. Dalam perjalanan, Tim ini menemui berbagai catatan penting terkait dengan bencana katastropik purba. Tim Kantastropik ini kemudian diperkuat dan menjelma menjadi  Tim Riset Mandiri.  Situs Gunung Padang adalah satu di antara tempat yang diteliti tim ini.
Ali Akbar, arkeolog, adalah satu di antara anggota Tim Riset Mandiri ini. Catatan napak tilas ini  dirangkum Ali Akbar dalam bukunya “Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”.
Ali Akbar mengungkapkan, tim yang diinisiasi oleh Andi Arief, staf khusus presiden bidang bantuan sosial dan bencana, telah mengungkap adanya indikasi bencana besar pada masa lalu di Gunung Padang.
“Gunung Padang ini dari sudut pandang ilmu kebumian, terletak di daerah rawan bencana karena berada pada sesar Cimandiri yang dapat menimbulkan gempa bumi,” jelas Ali Akbar di Krida Bakti, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, pada peluncuran buku “Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”, Rabu (29/1/2014).
Terkait banyaknya pertanyaan bahwa situs Gunung Padang merupakan peradaban tertua di dunia, Ali Akbar menyebut, penelitian telah mendeteksi bawah permukaan tanah Gunung Padang menggunakan metode dan teknik geofisika, seperti geolistrik dan georadar oleh Tim Katastropik Purba.
“Hasil uji (carbon dating) itu menunjukan angka belasan ribu sebelum Masehi. Itu angka yang tergolong tua untuk kebudayaan Indonesia,” jelas Ali.
Lanjut Ali, Tim Katastropik Purba juga menungkapkan, permukaan tanah Gunung Padang telah terdapat campur tangan manusia.
Senada dengan itu, tes laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, Amerika Serikat juga pernah merilis, bahwa usia sempel bawah permukaan Gunung Padang usianya mencapai belasan ribu.
‘’Itu penelitian yang kami hasilkan. Yang jelas, misteri dan mitos akan Atlantis pun akhirnya terangkat ke permukaan,” tambah Ali kepada NEFOSNEWS.COM di sela-sela acara peluncuran buku. Misteri Atlantis lambat laun semoga terungkap. Apakah situs Gunung Padang  adalah jejak peradaban yang dimaksud? Wallahualam. (aprilia hariani)
Caption foto: Peluncuran buku “Situs Gunung Padang; Misteri dan Arkeologi”. (Aprilia Hariani/NEFOSNEWS.COM)
  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

0 komentar:

Posting Komentar